Agenda 2025 Yahudi Illuminati/Freemasonary Melenyapkan Indonesia dan Pakistan

zionist puppets

Sebuah Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, William Cohen yang merupakan Gembong Zionis, bocor ke luar dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli disipin politik.

Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat abad 21″ menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.

Zionis AS tidak akan memakai jalan kekerasan terlebih dahulu, langkah pertama mereka akan memasukan pengaruhnya ke Indonesia lewat media Televisi,cara pergaulan, mode dll. bila cara tersebut tidak berhasil!? maka mereka akan memakai langkah kekerasan/perang. Baca lebih lanjut

Bahaya Faham Inklusivisme, Pluralisme Agama, dan Multikulturalisme

Pelajar_Tanda-Tangan_antiliberal

Oleh : Hartono Ahmad Jaiz

Inklusivisme itu adalah faham yang berbahaya bagi Islam. Apa itu inklusivisme? Berikut ini penjelasan dari pihak mereka sendiri:

Yang dikembangkan dalam Islam Liberal adalah inklusivisme dan pluralisme.

Inklusivisme itu menegaskan, kebenaran setiap agama harus terbuka. Perasaan soliter* sebagai penghuni tunggal pulau kebenaran cukup dihindari oleh faksi inklusif ini. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada kebenaran pada agama lain yang tidak kita anut, dan sebaliknya terdapat  kekeliruan pada agama yang kita anut. Tapi, paradigma ini tetap tidak kedap kritik. Oleh paradigma pluralis, ia dianggap membaca agama lain dengan kacamata agamanya sendiri. Baca lebih lanjut

Bagaimana Illuminati Mengendalikan Budaya

Oleh: Henry Makow Ph.D.

felker1967(Ket. Gambar : Clay Felker pada tahun 1967. Pendiri New York and Editor of Esquire dan banyak majalah populer lainnya, Felker adalah salah seorang dari sekitar 600 wartawan Amerika Serikat  yang secara diam-diam bekerja untuk CIA. Bayaran mereka “lebih murah daripada seorang gadis panggilan yang baik” menurut handler CIA, penerbit Washington Post, Phillip Graham).

Sebuah sistem yang meresap ke dalam alam pikiran kita, mengalihkan kita dari kebenaran dan menempatkan kita ke dalam budaya limbo (tempat atau penjara atau kurungan – tempat bagi orang yang terlupakan) di mana nilai-nilai kehidupan yang sebenarnya sangat sedikit. Baca lebih lanjut

‘Teroris’lah yang Paling Mencintai Indonesia!

Oleh : Kharida Faiza

str1A:        “…Tapi Bung, hukum Islam itu harga mati! Indonesia hanya akan aman jika syari’at Islam sudah tegak!”

B:        “Bro, di Indonesia itu agama ada banyak, ga cuma Islam! Jadi ga mungkin menegakkan syari’at Islam disini!”

A:        “Bukankah di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Khulafaur Rasyidin dahulu juga ada orang Nasrani, Yahudi, dan agama-agama lain alias ga cuma Islam, Bung? Tapi keadaan saat itu aman-aman saja, karena syari’at islam-lah yang ditegakkan.”

B:        “Ya udah deh! Kalo ente maunye pake syari’at Islam, sono minggat dari Indonesia, tinggal noh di Arab!” Baca lebih lanjut

Humor dan Canda Baginda Rasulullah SAW

muhammadHidup terasa hambar dan datar tanpa humor dan canda bagaikan masakan tanpa garam. Namun hanya dalam kadar kuantitas, kualitas dan penyajian tertentu akan menjadi penyedap kehidupan. Suatu kali Imam Al Ghazali melontarkan 6 pertanyaan kepada murid-muridnya yang hadir dalam majelis ta’limnya. Salah satunya adalah: Benda apa yang paling tajam di dunia ini?. Beragam jawaban muncul dari murid-murid beliau. Pisau, silet, sampai pedang. Imam Al Ghazali menanggapi jawaban murid-muridnya tersebut. “Betul, semua benda yang kalian sebutkan itu tajam. Tapi ada yang lebih tajam dari itu semua. Yaitu LIDAH”.

Meskipun lidah tidak bertulang, namun memang lidah bisa lebih tajam dari apapun, karena dia bisa ‘merobek’ hati. Bahkan kadang lidah bisa membuat lubang menganga di hati lawan bicara yang mungkin perlu waktu lama untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Baca lebih lanjut

Wajah Hitam Kelam Demokrasi Menjelang Pemilu 2014

illusion_of_democracyBenar-benar menampakkan  “Wajah Kelam Demokrasi Jelang 2014”. Demokrasi merusak, menghancurkan, dan membinasakan bangsa Indonesia.

Berapa ratus triliun uang rakyat yang dikuras melalui APBN untuk mendanai kesesatan dan sistem dajjal demokrasi  itu?

Adanya kebebasan atau liberalisasi di semua sektor kehidupan,  bukan membuat bangsa menjadi lebih berkarakter, dan berlomba-lomba dalam kebaikan, tetapi mereka berlomba-lomba menuju kepada kesesatan dan kehancuran, secara total.

Proses kebebasan atau liberalisasi bangsa Indonesia, melebihi proses kebebasan yang yang pernah  terjadi di masyarakat Barat. Kebebasan dan liberalisasi di semua sektor kehidupan bangsa Indonesia, sudah sangat menyentuh sendi-sendi dasar kehidupan bangsa Indonesia. Semua itu hanya akan menuju kepada satu tujuan yang sifatnya destruktif secara massal. Baca lebih lanjut

Hati-hati dengan Gelar Dunia!

BanggaGelar

Oleh: Salim A Fillah

Di antara sebab takutnya para mulia terdahulu terhadap gelar-gelar yang disematkan pada nama mereka adalah Quran Surat Ad Dukhaan ayat 49:

ذُقْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْكَرِيمُ

“Rasakanlah; sesungguhnya engkau orang yang perkasa lagi mulia!” {QS Ad Dukhaan [44]:49}. Ayat ini tertuju kepada Abu Jahal kelak ketika ia disiksa.

‘Adzab itu; zaqqum menggelegak di perut bagai didihan termulut menganga haus melampaui kepala dituangi air panas dan neraka menyala.

Adalah dulu ia mencengkram Nabi dan berkata, “Apa kau mengancamku Muhammad? Sungguh aku ini Al ‘Azizul Karim, sang perkasa lagi mulia!” Baca lebih lanjut

Ulama Rabbani Tak Membenarkan Kejahatan Para Thaghut

maqdisi_syekhOleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Ulama ٌabbani adalah ulama agama yang hanya takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Rasa takutnya ini merupakan buah dari ilmunya terhadap keagungan Allah dan kekuasaan-Nya.

Allah telah menjelaskan bahwa ulama yang sebenarnya adalah mereka yang memiliki rasa takut kepada Allah yang sempurna. Hal ini bukan berarti yang selain mereka tidak punya rasa takut. Kaum mukminin secara umum punya rasa takut terhadap Allah, namun rasa takut kepada Allah yang benar-benar dan sempurna hanya dimiliki ulama; sesudah para nabi dan rasul.

Baca lebih lanjut

Taubatlah Dengan Sholat

sholat taubatSetiap kita pasti memiliki dosa , kesalahan, noda dan aib. Jika demikian apakah semua itu akan terus melekat dan kita berputus asa dari rahmat Allah akan ampunan-Nya..? Tidak sama sekali… karena Allah menyuruh kita untuk menuju pintu ampunan-Nya, maaf dan taubat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wassalam meriwayatkan sabda Rabb ‘Azza wa Jalla :

“…Wahai Anak Adam , jika kamu senantiasa berdoa kepada-Ku, mengharapkan-Ku, meminta ampunan dari-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, andaikan dosamu setinggi langit, kemudian kamu memohon ampunan-KU, niscaya Aku aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam, andaikan Kamu menemui-Ku dengan kesalahan seluas bumi, tetapi tidak mensekutukan-Ku dengan apapun, maka aku akan mengampunimu dengan ampunan seisi bumi..”

Baca lebih lanjut

Fenomena Jokowi : Ketidakmampuannya Mulai Terbongkar

Joko Widodo (foto: bloomberg)

Joko Widodo (foto: bloomberg)

HM Aru Syeif Assadullah
Pemred Tabloid Suara Islam

Baru dua bulan yang silam, Agustus 2013, menyusul dilansirnya survei oleh Harian Kompas dan  sejumlah lembaga survei, nama Joko Widodo mencuat menduduki pilihan tertinggi dan dipastikan tak terbendung akan terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014. Puja-puji terhadap Jokowi pun makin tumpah ruah di media massa, bagai Jokowi tanpa cacat-cela. Bahkan bagi pengkritiknya, jika berani melontarkan kecaman akan berakibat bagai kepala  dibenturkan sendiri ke tembok, yang berakibat celaka.

Adalah Amien Rais, mantan Ketua MPR-RI yang melontarkan kritik jika Jokowi maju mencalonkan diri sebagai presiden hanya bermodalkan popularitas, tentu tidak bisa, nanti akan terjadi seperti yang dialami Presiden Philipina, Estrada yang hanya bermodalkan sebagai popularitas selebriti, ia terpilih menjadi presiden Philipina dan jatuh hanya dalam waktu 9 bulan saja. Amien dengan kritiknya itu “dihajar” ramai-ramai oleh pers nasional.

Baca lebih lanjut