Awas!!! Bahaya Vaksin Mengintai Generasi Penerus Kita

Anak adalah calon generasi penerus bangsa. Penerus tongkat estafet dan masa depan umat. Keadaan anak di masa sekarang dipengaruhi masa balitanya. Terutama di dua tahun pertama. Dua tahun pertama adalah masa keemasan bagi terbentuknya otak manusia. Oleh karenanya masa ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Demikian pula pada anak-anak usia balita. Usia di bawah lima tahun ini merupakan masa-masa yang rawan gizi dan penyakit. Sehingga pemasalahan di masa ini memerlukan perhatian. Merujuk pada kondisi ini masyarakat Indonesia kemudian dengan gotong royong mengadakan posyandu. Dengan tujuan mulia untuk membimbing masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan balita. Di Posyandu ini berbagai aktivitas dilakukan termasuk vaksinasi. Satu yang ada di dalam benak masyarakat bahwasannya vaksinasi adalah upaya untuk memproteksi balita dari penyakit. Namun, belakangan ini timbul kontroversi seputar vaksinasi.

Kontroversi yang terjadi seputar bahaya vaksin bagi anak bukanlah isapan jempol belaka. Pada tahun 1977, Dr. Jonas Salk (penemu vaksin polio pertama) menyatakan bahwa suntikan vaksin polio adalah penyebab utama dari timbulnya penyakit polio di AS sejak tahun1961. Tanggal 12 Juli 2002 Reuters News Service melaporkan hampir 1000 pelajar sekolah dilarikan ke rumah sakit setelah disuntik vaksin Ensefalitis di Timur Laut negeri Cina. Pada tahun1970-an data menunjukkan bahwa dari 260.000 penduduk India yang menderita TBC, sebagian besar adalah mereka yang telah mendapatkan vaksin BCG. Pada tahun 1972, di Ghana terjadi serangan penyakit campak yang luas dengan angka kematian yang tinggi, padahal pada tahun 1967 Ghana diklaim oleh WHO sebagai negara yang telah bebas penyakit campak setelah sebelumnya 96% penduduknya telah mendapat vaksin campak.

Realita yang ada di berbagai belahan dunia ini mendorong kita untuk mewaspadai pelaksanaan vaksinasi pada generasi penerus kita. Apalagi setelah diteliti ternyata berbagai vaksin yang tersebar di Indonesia bersumber dari zat-zat yang diharamkan oleh Allah SWT. Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda, dan ekstrak mentah lambung babi. Selain sumber-sumber di atas, beberapa vaksin juga dapat diperoleh dari aborsi calon bayi manusia yang sengaja dilakukan. Vaksin untuk cacar iar, beberapa vakin juga dapat diperoleh dengan menggunakan fetal cell line yang diaborsi, MRC-5 dan WI-38. Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line diploid manusia. Wi-38 adalah isolat yang diperoleh dari paru-paru bayi perempuan berumur tiga bulan.

Belum lagi jika dilihat kandungan vaksinnya ternyata justru mengandung zat-zat yan berbahaya bagi tubuh. Aspek bahaya vaksin disebabkan oleh bahan-bahan dasarnya yang dibuat dari bahan-bahan dasarnya yang dibuat dari bahan-bahan kimia dan zat-zat lain yang bersifat racun bagi tubuh. Diantaranya adalah formaldehyde yang dikenal sebagai zat karsinogen, tnimerosal yang mengandung merkuri (logam berat beracun), aluminium, phospat bahan pembuat deodoran yang beracun, dan zat-zat beracun lainnya seperti fenol aceton.

Melihat sumber dan kandungan yang ada dalam vaksin, lalu mengapa Indonesia masih mau melaksanakan program tersebut? Telah diketahui bersama bahwa program vaksinasi telah menjadi program global (internasional) yang dicanangkan WHO dan UNICEF. Umumnya tiap negara telah menerapkan beberapa jenis vaksin yang diwajibkan untuk diberikan pada bayi dan anak-anak dengan jenis dan jadwal pemberian yang disesuaikan dengan kondisi tiap negara. Negara-negara ini kemudian menurut tanpa tau skenario yang ada. Leon Chaitow penulis buku ‘Vaccination And Immunization” menyatakan bahwa keberlangsungan program vaksinasi bukanlah disebabkan oleh ‘asumsi’ manfaat vaksin melainkan oleh tiga hal pokok yaitu: (1) keuntungan hingga jutaan dollar US yang didapat oleh perusahaan-perusahaan obat, (2) proyek vaksin telah menjadi landasan yang kokoh bagi dunia medis yang secara tidak layak telah dibangun dengan segala upaya dan kehormatan dunia medis sehingga harus tetap dipertahankan, (3) Propaganda medis telah berhasil mengubah pemikiran mayoritas umat manusia untuk berfikir sesuai keinginan mereka sehingga masyarakat menerima vaksin tanpa berfikir secara kritis. Namun berbeda halnya dengan Menkes Indonesia Siti Fadilah Supari. Beliau mengeluarkan pendapat kotroversial untuk menghentikan vaksinasi bagi anak-anak untuk penyakit meningitis, gondongan, dan penyakit-penyakit lainnya. Beliau khawatir perusahaan-perusahaan obat asing menggunakan Indonesia sebagai lahan pengujian.

Sebagai seorang muslim, hamba Allah yang beriman bahwa Allah sebagai Pencipta dan Pengatur kehidupan maka sudah seharusnya seorang muslim menyandarkan segala aktivitas pada apa yang telah Allah gariskan. Begitupun dalam permasalahan vaksin yang ternyata menggunakan zat-zat yang diharamkan Allah SWT dan berbahaya bagi tubuh maka kita harusnya meninggalkan hal tersebut tanpa adanya keberatan sama sekali.

Untuk permasalahan pertahanan tubuh sendiri Allah SWT telah memberikan sistem pertahanan manusia yang terbaik dan tidak ada tandingannya. Sistem pertahanan itu antara lain:

  1. Kulit tubuh yang utuh.
  2. Sekresi kelenjar sebasea di dalam kulit, mengandung faktor antimikroba seperti asam lemak dan Ph yang rendah.Banyak kuman, virus dan jamur yang peka terhadap asam organik dengan konsentrasi rendah.
  3. Aliran air mata,air liur dan air seni.
  4. Rambut getar pada sistem pernafasan yang selalu bergerak dengan konstan.
  5. Refleks batuk.
  6. Cairan mukosa membran dengan faktor antimikrobanya , misalnya lisozim.
  7. Suhu tubuh, banyak mikroorganisme yang tidak dapat menginfeksi karena pertumbuhannya tidak baik pada 37 derajat Celcius.
  8. Umur yang sangat muda, kurang dari 3 tahun atau sangat tua di atas 70 tahun, lebih peka terhadap serangan mikroorganisme karena respon imunnya kurang optimal.
  9. Keseimbangan hormonal, seperti pada pemakaian kortison untuk mengontrol kelainan autoimun atau reaksi tolakan,akan lebih muda terserang infeksi karena peningkatan kortikosteroid dapat mengakibatkan penurunan respon inflamasi dan daya tahan tubuhnya terhadap infeksi.

Tahapan kedua dari pertahanan tubuh adalah penjagaan atas kesehatan. Dalam upaya penjagaan atas kesehatan Islam mengajarkan dua hal. Yakni ketaqwaan kepada Allah SWT dan ketaatan pada syariah Allah SWT. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terjadinya suatu penyakit dalam tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh sugesti orang tersebut terhadap tubuhnya. Ketaqwaan merupakan sumber energi yang sangat penting agar terpelihara daya kelola emosi positif. Memberikan energi positif dalam jiwa untuk bisa hidup dengan berfikir positif pula. Ketaqwaan ini harus dimanifestasikan dengan ketundukan pada hukum-hukum Allah SWT. Dalam hal mempertahankan kesehatan dan pertahanan tubuh Allah SWT telah menurunkan seperangkat aturan tentangnya. Diantaranya adalah mengkonsumsi makanan yang halal, hidup bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya.

Al-Qur’an telah memberi petunjuk yaitu, memakan yang halal dan yang baik-baik (thayyib). Allah SWT berfirman:

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi.” (QS. Al-Baqarah : 168)

Diantara upaya penjagaan terhadap individu muslim ini maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah jaminan negara atas pemenuhan kebutuhan pokok bagi warganya. Islam memandang pemenuhan kebutuhan pokok adalah kewajiban negara terhadap rakyatnya. Kebutuhan pokok ini meliputi pendidikan, pangan, sandang, dan kesehatan. Demikian Allah SWT telah memberikan beban pekerjaan ini pada penguasa/Negara sebagaimana hadist RasululLoh SAW yang artinya “Sesungguhnya penguasa itu ibarat perisai”. Ini menunjukkan bahwa dalam upaya penjagaan imunitas bukanlah masalah sepele. Namun berkaitan dengan posisi penguasa sebagai pengemban amanat rakyat yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT di akhirat kelak.

Vaksinasi, Apakah Aman atau Berbahaya?

Setiap anak berumur kurang dari 15 bulan umumnya sudah diberi berbagai macam vaksinasi. Di Indonesia jumlah yang “dianjurkan” sebanyak kurang lebih 10 macam. Di Inggris 25 macam dan USA 30 macam. Pertanyaannya apakah ini perlu ???

Bila anda menanyakan pada dokter atau dunia pengobatan Orthodox, maka jawabannya sangat perlu dan mesti. Kalau ditanyakan pada pabrik Obat pembuat Vaksin, jawabnya…. so pasti! -penghasilan dari vaksin 7 Milyar Dollar setahun, itu sama dengan hampir 70 triliun rupiah! Dan kalau kita tanyakan kepada masyarakat awam pemakai vaksin, jawabannya “katanya perlu, dokter bilang perlu dan pemerintah juga bilang perlu”. Hanya saja kalau anda menanyakan kepada orang tua yang anaknya terkena Autis atau korban akibat Vaksin lainnya maka jawabnya tentu bertolak belakang.

Vaksin menyebabkan tidak kurang dari 80 macam penyakit yang kadarnya menengah hingga fatal. Diantaranya yang dikenal masyarakat adalah Asma, Arthitis, Autis, Kerusakan Otak, Kanker, Eczema, Kerusakan mata, Kerusakan Telinga, Lupus, Leukemia, Meningitis, Parkinson, Polio dan sejumlah penyakit lain yang mengejanya saja sulit dilakukan.

Mengapa demikian? Vaksin akan langsung mempengaruhi system kekebalan tubuh dan juga system syaraf. Vaksin yang tadinya dimaksudkan untuk menaikkan system kekebalan tubuh, juga membuat system ini tidak berfungsi secara alamiah dan pada saatnya tidak sanggup merespon penyakit yang datang. Hal ini disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, bahwa tidak semua kuman yang dilemahkan itu benar benar lemah pada waktu diproduksi sebagai vaksin. Sebagai contoh, pada program imunisasi Polio pada awal 2000, banyak anak2 yang menjadi lumpuh setelah di vaksinasi. Ini kisah nyata dan tidak bisa dibantah, dan berita ini disiarkan keseluruh dunia [malah kita tidak ambil pusing]. Kasus terbaru adalah kejangkitan Flu Babi yang terjadi setelah orangnya di vaksinasi. Hal kedua adalah material pembawa kuman ini terdiri dari material yang tidak aman untuk kesehatan, seperti logam Aluminium, Mercuri dan Formalin. Zat2 ini terkenal sebagai zat yang berbahaya untuk sistem syaraf dan malah bersifat menimbulkan kanker [carcinogenic]. Apakah tidak ada bahan lain yang dapat dipakai untuk itu? Ada beberapa zat baru yang diujikan, namun juga ternyata memberi masalah baru.

Pertanyaan terakhir, apakah vaksin ini benar benar bermanfaat, sehingga kita mungkin dapat menimbang antara manfaat dan mudaratnya? Ternyata manfaatnya sangat disangsikan. Berbagai kasus Diphtheria terjadi pada anak2 yang telah divaksinasi dan dianggap imun. Contoh lain yang popular terjadi di Texas pada 1986, terjadi epidemi sakit Campak disana dan ternyata 99% korban telah divaksinasi sebelumnya. Vaksinasi untuk Batuk Rejan atau Pertusis juga ternyata hanya effektif untuk 36% dari anak2. Sebaliknya vaksin DPT juga sangat terkenal sebagai penyebab kerusakan otak. Vaksin Rubella mengakibatkan arthritis, Vaksin Polio berhubungan dengan kanker otak dan tulang. Vaksin Hepatitis banyak dilaporkan mengakibatkan HIV/AID terutama untuk vaksin yang dibuat langsung dari darah manusia. Vaksin HVP [servical cancer] sekarang ini sedang dalam proses pengadilan karena telah menimbulkan kematian dan kerusakan kesehatan, sedangkan berbagai vaksin Flu diragukan apakah pernah diuji cobakan sebelum dipasarkan. Akibat buruk dari vaksin sedemikian panjangnya sehingga menguras energi hanya untuk membacanya.

Apakah Vaksin lebih banyak manfaatnya daripada bahayanya? Pertama tama harus diketahui bahwa sebahagian besar penyakit yang “dilindungi” oleh vaksin tadi dapat diobati dan kecil kemungkinan akan menyebabkan kematian. Anak kecil tidak perlu diberi TCD misalnya, karena ketiga penyakit tadi dapat diobati dengan sempurna. Selain itu vaksinasi TCD juga cuma effektif selama 3-6 bulan saja, tidak seumur hidup.

Tingkat kemungkinan penyakit2 tadi terkena pada anak anak atau manusia berbeda beda. Kita ambil contoh, untuk penyakit campak, kemungkinan terkena untuk anak yang berada pada lingkungan kumuh 1:10.000, dan untuk lingkungan bersih 1:100.000. Lingkungan sangat menentukan tingkat kesehatannya dan dalam contoh tadi menurunkan kemungkinan kena sebesar 10 kali. Bila ternyata Vaksin campak menghasilkan penyakit Autism pada anak dengan rasio 1: 50.000 anak yang di vaksinasi, apakah kesimpulannya? Kesimpulannya anak pada lingkungan sehat tidak perlu diberikan vaksin campak, dan anak pada daerah kumuh bisa diberikan vaksinasi. Apakah benar demikian? Penyakit campak jarang mengakibatkan kematian, juga Autis, namun penyakit campak dapat disembuhkan dengan cepat, sedangkan Autis menjadi beban seumur hidup. Dengan alasan tadi, kesimpulannya jangan berikan vaksin ini pada siapapun. Sebagai catatan ada laporan di suatu daerah di Afrika yang melaporkan tingkat terjadi Autism pada anak yang di vaksinasi sebesar hampir 2%, berarti perbandingannya 1: 50. Di Yugoslavia dilaporkan bahwa vaksinasi untuk Parotitis [gondongan] menyebabkan penyakit encephalitis [infeksi di otak] dengan perbandingan 1: 500. Dua duanya memiliki nama yang hebat, tetapi nama terakhir jauh lebih berbahaya.

Pabrik Obat penghasil Vaksin sangat berkepentingan untuk mempromosikan kegunaan vaksin dengan berbagai cara. Dengan omset penjualan 7 Milyar US Dollar, bisnis ini memang sangat penting untuk dipertahankan. HPV vaksin untuk kanker Cervic dipromosikan juga untuk remaja pria dan menuai anekdot dan kecaman yang besar. Vaksin yang satu ini memakan korban yang relatif lebih besar daripada vaksin lainnya. Flu babi juga dicurigai sebagai penyakit yang sengaja disebar untuk menjual vaksin. Tuduhan ini terjadi karena sehari setelah H1N1 diumumkan, vaksinnya sudah tersedia dipasar. Vaksin Flu lainnya juga ikut numpang beken dan mendapatkan pasaran, padahal ada lebih dari 20 macam flu yang beredar di Indonesia, dan jenis vaksin yang dijual tidak lebih dari 5 macam. Histeria akan penyakit ikut menunjang penjualan vaksin ini.

Di Indonesia, program vaksinasi belum merupakan keharusan, cuma sangat dianjurkan. Ini hal yang melegakan, karena dibeberapa Negara ini merupakan keharusan dan dapat didenda bila anaknya tidak di vaksinasi. Semoga pemerintah kita tidak merubah policy ini menjadi keharusan. Dibeberapa Negara, Negara dibawa ke pengadilan karena kasus vaksinasi yang dipaksakan tetapi membawa korban ini.

Apa yang ingin disampaikan oleh tulisan ini? Berhati hatilah untuk melakukan Vaksinasi, baik untuk diri sendiri maupun anak2, terutama untuk anak bayi. Anak bayi memiliki system kekebalan tubuh yang belum sempurna dan jangan dibebani oleh vaksin yang akan merusak system ini berkembang secara alami. Vaksin memiliki dampak kesehatan yang berbahaya dan tidak seimbang dengan manfaatnya. Anda dianjurkan untuk hidup dengan sehat dan memelihara lingkungan yang sehat daripada berjudi dengan vaksin ini.

Untuk yang ingin informasi tentang bahayanya vaksin, anda coba google “danger of vaccine” dan kemungkinan anda diberi hit lebih dari 1.000.000 artikel!

Vaksin Masih Perlukah?

Sehubungan dengan adanya penyakit-penyakit yang berkembang saat ini dan telah beredarnya pemahaman metode kedokteran yang disebar luaskan oleh metode kedokteran barat maka sebagai umat muslim sangat prihatin sekali dengan kondisi ini. Metode kesehatan ala modern dengan teori trial and error mengatakan bahwa, penyakit itu bisa disembuhkan bila disuntikkan virus dan bakteri yang bersumber dari penyakit, agar manusia kebal. Sehingga manusia dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Allah, tetapi tidak terkena penyakitnya.

Contohnya, agar anak-anak tidak terkena penyakit kelamin/HIV atau penyakit kelamin lainnya ketika mereka melakukan sex bebas, maka disuntikkan vaksin HIV pada usia anak-anak. Itulah yang dikutip dari buku What Your Doctor May Not Tell You About Childrens Vaccination, oleh Stephanie Cave & Deborah Mitchell, keduanya dokter dari Amerika. Sentra pengendalian penyakit di AS, pada februari 1997 (ACIP) dari CDL, berkumpul untuk membuat kebijakan vaksin bagi AS. Neal Haley MD, ketua komite penyakit menular dari Akademi AS untuk dokter spesial anak, mengajukan topik vaksin HIV.

Ia mengatakan “kami sungguh-sungguh melihat bahwa usia 11 s/d 12 tahun sebagai usia target vaksin guna pencegahan penyakit seksual”. Jadi orang tua dari para bayi, balita atau anak kecil akan segera menghadapi kemungkinan mendapat vaksin HIV untuk anak-anak. Vaksin ini dimaksudkan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti khlamidia, herpessimpleks, neisseria gonorhea, HIV/AIDS dll.

Jadi pemikiran mereka, jika tubuh manusia disuntikkan virus yang dilemahkan, maka tubuh akan melakukan anti body terhadap virus tadi. Virus yang disuntikkan ke tubuh itu adalah virus yang diambil dari cairan darah orang yang terkena penyakit AIDS/HIV, Hepatitis B, Herpes, dll, yang melakukan sex bebas, peminum alkohol, narkotika dan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Allah. Lalu dibiakkan di media-media seperti ginjal kera, lambung babi, ginjal anjing, sapi anthrax, menggunakan jaringan janin manusia yang digugurkan, ditambahkan merkuri/timerosal/air raksa atau logam berat sebagai bahan pengawetnya. Vaksin-vaksin yang dihasilkan antara lain adalah vaksin polio, MNR, rabies, cacar air dll.

Celakanya bayi-bayi tak berdosa yang tidak melakukan kerusakan, pelanggaran terhadap hukum Allah, sengaja diberikan virus-virus itu, dengan pemikiran agar anak-anak itu kebal. Sehingga ketika melanggar hukum allah, dimungkinkan tidak terkena azab-Nya. Celakanya pula, ini diberikan kepada anak-anak muslim.

Sebenarnya vaksin-vaksin ini juga telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, sehingga banyak terjadi penyakit kelainan syaraf, anak-anak cacat, autis, dll. Tetapi penjualan vaksin tetap dilakukan walau menimba protes dari rakyat Amerika. Hanya saja satu alasan yang negara Amerika pertahankan, yaitu bahwa vaksin adalah bisnis besar. Sebuah badan peneliti teknologi tinggi internasional yaitu Frost & Sullivan, memperkirakan bahwa pangsa pasar vaksin manusia dunia akan menguat dari 2,9 miliar USD tahun 1995, melonjak menjadi lebih dari 7 miliar USD tahun 2001.

Ini diambil dari ideologi kapitalis yang mereka emban, hingga membunuh bayi, anak-anak atau manusia lain, mereka lakukan demi uang dan kekuasaan.

Ketika anak-anak terimunisasi, mulailah jerat obat-obatan produk AS membanjiri negeri-negeri muslim yang tunduk pada AS dan membiarkan rakyatnya sendiri teracuni akibat pemikiran kapitalis AS. Obat-obat beracun yang mahal harganya ini praktis menguras keuangan orang-orang muslim, teracuni obat-obat kimia sintetis termasuk benda-benda haram, agar doa-doa orang miskin tertolak oleh Allah swt. Ini semua akibat kebodohan orang-orang muslim, yang tidak percaya kepada metode kesehatan menurut Rasulullah SAW, yaitu Atibunabawy.

Dalam hal obat-obatannya, pengobatan atibunabawy yang murni alami, tidak boleh dicampur adukkan dengan pengobatan yang menggunakan bahan kimia sintetis (QS. 2:42). Tetapi dalam hal teknologi misalnya alat-alat radiologi, stetoskop, bladpressure (alat pengecekan tekanan darah) dll, boleh saja kita gunakan. Jadi Indonesia membutuhkan rumah sakit dengan peralatan canggih, tetapi obat-obatan menggunakan yang alami dan bukan dari barang/benda haram.

Jemaah haji Indonesia juga diwajibkan divaksin dengan vaksin miningitis. Dimana keharusan ini adalah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI, yang berada dibawah naungan WHO dan PBB. Menurut informasi yang di dapatkan dari Departemen Kesehatan RI bahwa vaksin miningitis ini adalah salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah haji. Jadi setiap calon jemaah haji akan mendapatkan sertifikat telah tervaksin/terimunisasi. Kalau tidak maka tidak diberangkatkan. Apakah ini tidak berlebihan?

Apakah vaksin miningitis? Vaksin ini diberikan dengan maksud (menurut mereka) untuk melindungi jemaah haji indonesia dari penyakit meninglokal, yang disebabkan oleh organisme Neisseria meningitis yang menyebabkan infeksi pada selaput otak dan meningokomeia atau infeksi darah atau keracunan darah, yang penyebarannya melalui bersin batuk dan bicara.

Vaksin yang disuntikan ke tubuh calon jemaah haji ini adalah bakteri meningokokus yang awalnya diambil dari cairan darah orang amerika yang terkena meningitis. Bakteri ini timbul karena pola kebiasan meminum alkohol dan perokok aktif dan kehidupan malam yang serba bebas. Vaksin ini tidak juga memberikan perlindungan utuh. Vaksin ini hanya mengurangi resiko penyakit meningokal yang disebabkan oleh Serogroup A, C, Y dan W 135. Sehingga 30% perkiraan kasus penyakit tetap terkena pada seluruh kelompok usia.

Vaksin efektif hanya untuk 3 s/d 5 tahun. Vaksin ini mengandung timerosal/air raksa sebagai bahan pengawet serta merupakan salah satu bahan pencetus kanker (karsinogen) dan kelainan-kelainan syarat, sehingga berdampak buruk pada sel-sel otak dan organ-organ tubuh jemaah haji. Beberapa jamaah haji Indonesia mengalami gejala-gejala seperti biru-biru di seluruh tubuh, jantung berdebar-debar, nyawa seperti melayang, rasa ketakutan, pusing, mual, setelah divaksin.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah vaksinasi merupakan rukun haji? Kini vaksin tersebut dapat menyebabkan seseorang batal berangkat haji. Kedudukannya sudah melebihi rukun dan wajib haji. Ada apa sebenarnya di balik itu semua?

VAKSINASI….??? atau TAHNIK dan BEKAM…??? SOLUSINYA…???

Rasulullah SAW telah mencontohkan Tahnik dan Bekam untuk tindakan preventif  dan kuratif terhadap penyakit dan dilindungi keberadaannya dengan Hukum Islam, yaitu penerapan Syariat Islam secara Kaffah (menyeluruh).

Pemenuhan kebutuhan hidup  per Individu oleh negara. Sandang, pangan, papan, kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan lapangan pekerjaan yang halalan toyiban, untuk seluruh rakyat baik muslim dan non muslim.

Nah kalau seluruh sendi kehidupan di lindungi oleh Hukum Allah, kira-kira ada tidak anak yang kurang makan..? ada tidak ibu-ibu yang sulit memberikan ASI yang berkualitas, susah tidak suami memperhatikan anak dan keluarga,..? takut tidak umat Islam punya anak banyak..? tentu tidak  kan…??

Indonesia mempunyai kekayaan alam yang maha luas, Indonesia mempunyai potensi obat-obatan herbal yang dahsyat.. lalu kenapa tidak di upayakan potensi alam ini untuk kejahterakan Rakyat..?? kemana kekayaan alam yang di titipkan Alloh kepada Indonesia ini di jarah..??sehingga penduduknya banyak kekurangan..?? Sudahkah amanah ini di laksanakan oleh pejabat yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab mensejahterakan umat..???

Sungguh tidak layak, Indonesia yang kaya raya, gemah ripah loh jinawi, rakyatnya miskin dan papa bahkan sakit-sakitan. Sungguh tidak layak Indonesia yang dipenuhi orang yang berilmu, beriman dan bertakwa, tidak mampu mensejahterakan seluruh rakyat.

Nah jadi penerapan syariah Islam secara kaffah adalah suatu kewajiban setiap muslim untuk memperjuangkannya. Untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang optima bagi seluruh manusia, alam dan kehidupan.

Dengan pengobatan dan tata cara pemeliharaan kesehatan sesuai dengan metode kesehatan Ala Rasulullah. Yaitu Thibbun Nabawi. Menggunakan obatan herbal yang halalan toyiban serta peralatan teknologi yang canggih, untuk kesejahteraan seluruh manusia. Berdasarkan Al Quran dan Hadits.

Kerusakan moral, angka penyakit yang tinggi, kecacatan, autis dll.. adalah akibat tidak dilaksanakannya sistem Kesehatan ala Rasulullah, tidak di terapkannya Syariat Islam secara kaffah malah menerapkan sistem demokrasi kapitalis yang menghalalkan segala cara, Pelacuran, aborsi, sex bebas, makan yang haram… semua melemahkan imunitas tubuh. Apalagi VAKSIN yang pembuatannya dari benda HARAM lagi BERACUN.

Semoga artikel ini bisa menyadarkan ummat muslim pada khususnya dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya mengenai bahaya penggunaan vaksin hasil rekayasa kaum kuffar zionis kapitalis, Amin yaa Robbal alamin…

[Sumber]

About me, myself n i

ingin orang lain mengetahui apa yang perlu diketahui..

121 thoughts on “Awas!!! Bahaya Vaksin Mengintai Generasi Penerus Kita

  1. Assalamu’alaikum, mau tanya soal suntik TT pranikah, apakah ini sama saja seperti pemberian vaksin pada bayi yang sama2 haram..? sebab keduanya -katanya- berusaha membentuk antibody dari senyawa babi/penyakit yang dilemahkan… mohon dibalas yah…
    Saya bosan dibuat bingung pemerintah yang mewajibkan ini itu di atas syariat yang telah ditentukan agama… sertakan dalil yang kuat dan referensi yah… -saya sangat butuh untuk meyakinkan saya dan keluarga-
    syukron…

  2. Assalamualaikum . . .
    Saya mau tanya, informasi dan artikel tentang Awas!!! Bahaya Vaksin Mengintai Generasi Penerus Kita
    sanadnya dari mana ya, sebab bagi saya sanad adalah bagian dari agama. Sebagai mana dikatakan Oleh Al- Imam Ibu Sirin, agar saya bisa mempertanggung jawabkan dan meyakinkan informasi tersebut kepada saudara- saudara saya.
    Mohon dibalas yah . . . .
    Jazaa kallahu khair
    wassalamualaikum . .

    • anda tidak perlu berpikir apakah ini program yahudi atau bukan. atau apakah ini hanyalah sebuah bisnis atau bukan. cukuplah anda mengetahui bahwa tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh secara alamiah. Allah melindungi kita dgn sistem imun ini. lebih percaya kepada siapa? Allah yg maha melindungi atau perusahaan obat yg hanya berpikir profit saja ????

  3. Memang vaksin itu banyak mudhorotnya ketimbang baiknya mungkin tidak ada sama sekali kebaikannya. PBB dan WHO merupakan milik keluarga rockefeller sebagai keluarga terkaya didunia yg juga keturunan yahudi. vaksin merupakan sebagai salah satu rencana zionis yahudi untuk depopulasi atau pemusnahan umat manusia dengan cara halus dan terkesan kasat mata. mereka ingin mendirikan negara dajjal dengan nama new world order dan target mereka ingin dibumi ini hanya dihuni sebanyak 500 juta umat manusia saja.

    • Astaghfirullah al adhzim, sadar pak, Anda menggunakan internet hasil buatan mana? Bicaralah sesuai fakta. Cari tau dulu kebenarannya sebelum koar2. Itu lebih baik, dan kita sebagai umat Islam tidak bolehkan menuduh sembarang tanpa bukti yg sahih? Maaf kalau salah karena saya sendiri msh sangat kurang dlm hal imu agama.

      • fakta membuktikan 90 persen bahkan lebih anak anak indonesia bodoh,saya sebagai guru merasakan hal ini,dan saya yakin penyebab terbesarnya
        adalah vaksin

  4. asstagfirlloh haladzim,lebih baik kita kmbali kpda apa yg sdh digariskn oleh Allah,dan menggunakan pengobatan ala nabi,agar kita lebih yakin akan kebenaran ajaran Allah.
    trims atas artikel yg sangat mencerahkan,smga muslimin dpt mengambil manfaat dari artikel ini.

  5. istri saya jg diberitahukan temannya orang australia, jika punya anak jangan sampai diberikan vaksin, dan itu sudah di bilang sudah lama sebelum istri saya, saya nikahi, sekarang saya sudah nikah dan sudah punya baby, saya jadi binggung tentang vaksin. apa tujuan dan maksud dibalik vaksin ini??? mudah2an document who tentang vaksin terungkap baik atau buruknya vaksin

  6. yg bikin laporan ini waktu kecilnya di vaksinasi gak?,bapak sama ibunya divaksinasi gak?, sehat gak sekarang?, pernah baca sejarah vaksin?, ulama sama umarro kita mengharamkan gak vaksinasi?, dapat laporan darimana vaksin itu haram ?apa ada acuannya?, biar saya bisa tanyakan langsung dengan sumber saudara, nama jabatan institusi, dan juga cantumkan nama saudara, dan no identitas saudara untuk mempertanggungkan artikel saudara,

  7. @tio : jangan mengandalkan dari website dr. Joseph Mercola sang pedagang obat yang selalu berusaha meyakinkan pemerintah USA untuk menggunakan obat buatannya, tapi tidak berhasil, dan dia hanya memberikan namanya pada obat diet pada produk orang lain coba anda baca
    http://www.sciencebasedmedicine.org/index.php/9-reasons-to-completely-ignore-joseph-mercola-and-natural-news/
    http://www.quackwatch.com/11Ind/mercola.html

    ….Dan juga untuk forum ini jikalau anda benar muslim berikan sanad dari Hadits yang anda berikan, dan berikan fatwa ulama yang mengharamkan vaksin, fatwa dari ulama Indonesia namanya siapa?, karena kita tinggal di Indonesia….

    • Jaman dimana Nabi Muhammad masih hidup tidak ada vaksin tapi kehidupan normal saja, kenapa harus pake vaksin segala sekarang! Stop vaksin!!

    • @ Anonymous:
      lebih banyak mana dlm hal jualan obat, dr mercola ato big pharma?
      Kalau saja anda lebih teliti, dr m membuat situs yg isinya, – dalam hal menjaga kesehatan- jika mau mempraktekkan, membuat orang tidak perlu membeli produk2 yg diiklankannya. pembaca diarahkan untuk mandiri dlm urusan kesehatan.

      FDA sudah dibeli dengan lobi pabrik2 farma raksasa, yg membuat lembaga ini ga berdaya di depan mereka.

      science based medicine? menyesatkan. Misalnya:
      Kenapa? Ada saja obat yg jelas2 semula disetujui untuk diedarkan, lalu beberapa tahun sesudahnya, ditarik dari peredaran karena bahaya yg ditimbulkan lebih besar daripada manfaatnya? Itu pun sudah memakan korban ribuan orang.. Contohnya, Vioxx punya Merck.
      Inikah yg disebut science based medicine? Quack!
      Dan.. Celecoxib, sepupunya Vioxx, tahun lalu Pfizer sudah ketahuan memilah2 data terkait keamanan penggunaan obat ini, agar terlihat lebih aman dari yg sebenarnya.
      Apakah nanti senasib dengan Vioxx?
      Inikah science based medicine itu saudara?

      Semua dokter/public figure yg mengkritisi pengobatan konvensional akan disebut quack. Disudutkan, diintimidasi, dijatuhkan reputasinya. Lalu di mana hak menyuarakan pendapat itu adanya?

      Kita tinggal menunggu, vaksin, sampai kapan akan bertahan di muka bumi?

  8. Saya setuju klo mmg vaksin d hilangkan ! D luar dr misi kaum zionis untuk melakukan depopulation , sya pribadi adlh seorang ibu , sewaktu ank sy lahir dy di tahnik dgn kurma oleh suami saya , krn saya sempat membaca bhwa bayi yg bru lahir bnyk kekurangan glukosa , n itu tdk dpt diperoleh dr air gula atopun madu (seperti yg bnyk org lakukan saat ini) n alhamdulillah ank sya sehat2 sja , terbukti slh satu yg d ajarkan oleh Rasullulah mmg bermanfaat untuk kita .. Sebelumx sya tdk tw ttg bhya vaksinasi cm sya sdkt merasa ada yg ganjil , knp setiap kali ank sya selesai d vaksin selalu sakit bkn cm sehari dua hari tp bsa sampai seminggu , pdhl saya ambil vaksin yg bs d bilang sdkt mahal sekitar 450rb /1x vaksin n itu ktax tdk menyebabkan panas n meriang pda ank , tp buktix ? Mmg ank sya tdk panas sekali , tp dy terlihat lesu , tdk semangat n susah sekali minum susu , blm lagi setelah vaksin dy sllu trkena flu , batuk , kdng masuk angin , hrsx kn vaksinasi itu memberi kekebalan pda ank , skrg ank sya sdh berumur 10bln n sejak dy umur 8bln sya sdh STOP UNTUK MEMBERI VAKSIN DALAM BENTUK APAPUN ! dan saya hnya men-tahnik kurma , madu kurma untuk ank sya n ALHAMDULILLAH , sjk dy tdk di beri vaksin ank saya terlihat bugar , riang n bhkan skrg bnr2 doyan makan n yg pnting dy sehat n tdk sakit2an ! Jd tolong buka hati anda jg pikiran anda lebar2 .. Mereka kaum zionis bnr2 ingin mempropganda kita , DENGAN CARA APAPUN ! Wktu kcil saya jg d beri vaksin tp apa ? Sya ttp terkena cacar , stamina sya jg naik turun , setiap manusia entah itu dewasa ank2 ato balita. Mereka pnya antibodi masing2 , tdk ada jaminan bhwa Vaksinasi dpt membuat ank kita sehat ! ASI itu yg bnr2 sgt2 bgus untuk ank kita , Rasullulah pun menganjurkan setidakx kaum ibu bsa menyapih bayiz setelah 24bulan .. Mohon bnr2 direnungkan dr hti yg pling dalam ! Wassalam

    • Saya setuju dgn anda,anak saya yg pertama mendapat vaksinasi lengkap sebelum setahun.setiap habis imunisasi suka gampang sakit seperti yg anak anda alami.waktu anak saya duduk di bangku tk kebetulan ada seminar yg mengupas ttg bahaya vaksinasi.pertama agak ragu juga masa sich sebegitu menyeramkan efeknya.tapi saya jd yakin skg setelah saya melahirkan anak yg kedua.saya coba untuk tidaK mengimunisasinya.Alhamdullilahdaya tahan tubuhnya lebih kuat.skarang umurnya uda 6 bln,pas kami sekeluarga terkena flu dia tidak ikut tertular.saya hanya memberi ASI aja selama ini dan mentahniknya waktu dya masi berumur beberapa hari

    • Subhanallah..pengalaman memberikan fakta yang valid. Tetangga saya anaknya pernah kejang-kejang setelah divaksinisasi (step) sehingga mengalami cacat fisik, separuh badan, tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan secara normal. Anak teman saya tidak pernah diimunisasi, hanya ditahnik dengan madu dan kurma, kemudian rutin minum habbatus saudah (jinten hitam) alhamdulillah sekarang jadi anak yang berprestasi, sehat wal ‘afiyat.

  9. Vaksinasi adalah Racun, HARAM.. di ambil Dari Otak Babi dsb

    Sejak Nabi Adam Sampai nabi Muhammad Mereka bisa hidup dan kitapun ada, mereka tidak menggunakan vaksin.

    Vaksinasi adalah racun yang bisa merusak moral kalian… ingat apa yang kalian makan itulah yang mengalir di darah anda.

    saya hanya mengingatkan …..
    silahkan baca protocol of zion dan ayat ayat setan yahudi..
    bagaimana mereka melancarkan misinya untuk menguasai dunia

    • Saya tdk di vaksin dr kecil dan skrg saya sehat saja..anda belum tau ya ada anak yg habis di vaksin demam tinggi kemudian di bawa ke rs bibirnya miring kayak stroke setelah itu meninggal…saya berani komen krn ini nyata …perhatikan saja anak anda dgn yg tdk di vaksin…atau belajarlah buat vaksin sendiri di rmh klo bisa

  10. Naudzubillah summa naudzubillah
    Anak pertama saya adalah korban ketidkfahaman kmi sbg orangtuanya, moga Alloh mengampuni dosa kami dan menjadikan anak kami solih serta sehat.aamiin. anak kedua kmi tdk bri vaksin yg dianjurkan pemerintah kcuali polio n hepatitis skali ktka pulang dari RS. Moga tdk berakibat fatal tuk hidupnya slanjutnya.aamiin

  11. wahai penulis otak anda disimpan dimana?
    jika memang benar yang anda copypaste ini terbukti maka sudah tidak ada generasi penerus kita.anda menyebarkan gosip yg dalam realitanya sudah anda lakukan. seperti anda makan makanan yg tidak enak,lalu anda bilang pd semua orang bahwa makaan yg anda makan tidak enak. biarlah mereka merasakan sendiri.lalu bersama2 menyimpulkan sebuah rasa. apakah anda tidak memikirkan dampak dari blog ece ece anda.anda tidak berfikir jk blog anda dibaca olh orang yg kurang cerdas memilih informasi,anda juga akan kena resikonya. eit ini termasuk fitnah bukan ya?
    silahkan jawab sendiri. saran sy coba anda belajar lg ttg apa yg anda sebarkan lalu ambil langkah perbaikan.
    wong bapak anda dulu imunisasi bareng bap
    ak sy kok,nyatanya anda bs ada dan masih hidup. bahkan anda cerdas bisa copy paste di blog. hehehe becanda.

    • http://www.vaccinationdebate.com/

      Fakta-fakta Sejarah Mengungkapkan Mengenai Bahaya Dan Kegagalan Vaksin (HISTORICAL FACTS EXPOSING THE DANGERS AND INEFFECTIVENESS OF VACCINES) (Report by Michael Devitt)

      – Pada 1871-2, Inggris, dengan 98% dari penduduk berusia antara 2 dan 50 divaksinasi terhadap penyakit cacar, itu mengalami wabah cacar terburuk yang pernah dengan 45.000 kematian. Selama periode yang sama di Jerman, dengan tingkat vaksinasi 96%, ada lebih dari 125.000 kematian akibat cacar. (Dokumen Hadwen)

      – Di Jerman, massal vaksinasi wajib terhadap difteri dimulai pada tahun 1940 dan 1945 kasus difteri naik dari 40.000 sampai 250.000. (Jangan Dapatkan Terjebak, Hannah Allen)

      – Di Amerika Serikat pada tahun 1960, dua virologists menemukan bahwa kedua vaksin polio terkontaminasi dengan virus SV 40 yang menyebabkan kanker pada hewan serta perubahan dalam kultur jaringan sel manusia. Jutaan anak-anak telah disuntik dengan vaksin. (Med JNL of Australia 17/3/1973 p555)

      – Pada tahun 1967, Ghana dinyatakan campak bebas oleh Organisasi Kesehatan Dunia setelah 96% dari populasinya adalah divaksinasi. Pada tahun 1972, Ghana mengalami salah satu wabah terburuk campak dengan angka kematian tertinggi yang pernah nya. (Dr H Albonico, MMR Vaksin Kampanye di Swiss, Maret 1990)

      – Di Inggris antara tahun 1970 dan 1990, lebih dari 200.000 kasus batuk rejan terjadi pada anak-anak sepenuhnya divaksinasi. (Komunitas Penyakit Surveillance Centre, Inggris)

      – Pada tahun 1970-an vaksin tuberkulosis percobaan di India yang melibatkan 260.000 orang mengungkapkan bahwa lebih banyak kasus TB terjadi di divaksinasi daripada tidak divaksinasi. (The Lancet 12/1/80 p73)

      – Pada tahun 1977, Dr Jonas Salk yang mengembangkan vaksin polio pertama, bersaksi bersama dengan ilmuwan lain, bahwa inokulasi massal terhadap polio adalah penyebab kasus polio yang paling di seluruh Amerika Serikat sejak 1961. (Ilmu 4/4/77 “Abstrak”)

      – Pada tahun 1978, sebuah survei dari 30 negara di AS mengungkapkan bahwa lebih dari separuh anak-anak yang terjangkit campak telah memadai divaksinasi. (The Doctor Rakyat, Dr R Mendelsohn)

      – Pada tahun 1979, Swedia meninggalkan vaksin batuk rejan karena ketidakefektifan nya. Dari 5.140 kasus pada tahun 1978, ditemukan bahwa 84% telah divaksinasi tiga kali! (BMJ 283:696-697, 1981)

      -Para Februari 1981 isu dari Journal of American Medical Association menemukan bahwa 90% dari dokter kandungan dan dokter anak 66% dari menolak untuk mengambil vaksin rubella.

      – Di Amerika Serikat, biaya tembakan DPT tunggal telah bangkit dari 11 sen di tahun 1982 menjadi $ 11,40 pada tahun 1987. Produsen vaksin itu menyisihkan $ 8 per ditembak untuk menutupi biaya hukum dan kerusakan mereka membayar keluar untuk orang tua dari anak-anak yang rusak otak dan anak-anak yang meninggal setelah vaksinasi. (The Vine, Edisi 7, Januari 1994, Nambour, Qld)

      – Di Oman antara 1988 dan 1989, wabah polio terjadi di antara ribuan anak-anak sepenuhnya divaksinasi. Daerah dengan tingkat serangan tertinggi memiliki cakupan vaksin tertinggi. Daerah dengan tingkat serangan terendah memiliki cakupan vaksin terendah. (The Lancet, 21/9/91)

      – Pada tahun 1990, sebuah survei yang melibatkan 598 dokter Inggris mengungkapkan bahwa lebih dari 50% dari mereka menolak untuk memiliki vaksin Hepatitis B, meskipun milik kelompok risiko tinggi mendesak untuk divaksinasi. (Inggris Med JNL, 27/1/1990)

      – Pada tahun 1990, Journal of American Medical Association memiliki artikel tentang campak yang menyatakan “Meskipun lebih dari 95% dari anak usia sekolah di AS yang divaksinasi campak, campak besar wabah terus terjadi di sekolah-sekolah dan sebagian besar kasus dalam hal ini pengaturan terjadi di antara anak-anak yang sebelumnya divaksinasi. ” (JAMA, 21/11/90)

      – Di Amerika Serikat, dari Juli 1990 sampai November 1993, US Food and Drug Administration dihitung total 54072 reaksi buruk setelah vaksinasi. FDA mengakui bahwa jumlah ini hanya mewakili 10% dari total nyata, karena sebagian besar dokter menolak untuk melaporkan cedera vaksin. Dengan kata lain, reaksi yang merugikan bagi periode ini melebihi setengah juta! (Vaksin Nasional Pusat Informasi, 2 Maret 1994) – Di New England Journal of Medicine edisi Juli 1994 sebuah studi menemukan bahwa lebih dari 80% anak di bawah 5 tahun yang telah tertular batuk rejan sudah sepenuhnya divaksinasi.

      – Pada tanggal 2 November 2000, Asosiasi Dokter Amerika dan Bedah (AAPS) mengumumkan bahwa anggotanya memilih pada pertemuan 57 tahunan mereka di St Louis untuk lulus resolusi yang menyerukan untuk mengakhiri wajib vaksin anak. Resolusi tersebut berlalu tanpa satu suara “tidak”.

    • ITU BENAR ANAK SAYA YANG MASIH BAYI, TIDAK VAKSIN SAMA SEKALI, UMUR 10 BULAN, SUDAH DAPAT TITAH. DAN SANGAT JARANG SAAKIT. BUKTINYA, AMERIKA TDAK PAKAI VAKSIN LG, PADAHAL, MEREKALAH YG MENCIPTAKAN.

  12. membingungkan…tp smpe skrg ankku 5 bln g pnh akn ku bw vaksin kmnpun.selain stlh vaksin br lhr yg ku aj g tau di suntiknya.melihatnya menangis aj aku g tega ap lgi melht dia di suntik trs demam hahhhh g akn pnh kulakukan,biar aj org blg apa tp aku mau allah yg menjaga nya aku hanya dititipin jd ku jga sebaik2nya titipan allah ini,smoga jadi ank yg sholehah dan berguna untk agama masyrkt dan klrg jg untk diri sndri amin.

  13. silahkan dipilih… pakai vaksin atau tidak??? yang pakai vaksin nantinya akan mati, yang tidak pakai vaksin akan mati juga. kullun nafsin zaikatil maut (tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati)

    • tinggal pilih mau makan atau tidak? yang makan mati, yang tidak makan mati? semua akan mati kullun nafsin zaikatil maut (tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mati)

  14. MBAH-MBAH kita dulu TIDAK IMUNISASI juga SEHAT,,lalu apa bedanya bayi zaman mbah-mbah kita dahulu dan sekarang? kalo TIDAK IMUNISASI saja MBAH kita bisa SEHAT kenapa sekarang harus imunisasi..?

    ANEH kalo imunisasi itu menyehatkan, kenapa bayi DEMAM ketika di imunisasi (contoh.imunisasi DPT) kalo mau yg TIDAK PAKE DEMAM juga ada, tapi harus MEMBAYAR LEBIH MAHAL (saat ini skitar Rp.500rb) khan itu ANEH,kalo utk kesehatan kenapa ga semua bayi di indonesia di subsidi pake imunisasi DPT yg TIDAK PAKE DEMAM dg harga yg terjangkau rakyat kecil?

  15. “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan vaksin ke dalam TUBUH ANAK KECIL dan dengan proses tertentu yang KATANYA akan meningkatkan kesehatan. TUBUH PUNYA CARA PERTAHANAN TERSENDIRI yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda TIDAK DAPAT MENGUBAH KEBUGARAN TUBUH menjadi lebih baik dengan memasukkan apapun (termasuk vaksin) juga ke dalamnya.”
    ~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”

    =William W. Hay, Jr., MD=
    earned his medical degree from Yale University School of Medicine in 1971. He completed his Pediatric Residency and Fellowship in Perinatal Medicine at the University of Colorado School of Medicine, in 1974, and 1978, respectively.

    Professor of Pediatrics
    Co-Director, Colorado Clinical Translational Sciences Institute
    Director, Child and Maternal Health Research, Colorado Clinical Translational Sciences Institute
    Associate Program Director, Children’s Hospital Colorado Clinical Translational Research Center
    Director, Neonatal Clinical Research Center
    Scientific Director, Perinatal Research Center

  16. =Menjadi Wajar jika di belahan dunia khususnya “negara BERKEMBANG” termasuk indonesia SERING terjadi KERUSUHAN/ANARKHIS KEKERASAN karena “mereka” telah diracuni sel genetiknya melalui imunisasi=

    =>Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk MENGACAUKAN SIFAT dan WATAK generasi penerus di negara-negara tersebut.

    Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.

    Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?

    DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya.

    Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.

    Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?

  17. bacalah secara MENYELURUH article tentang vaksinasi/imunisasi,jgn hanya mengambil referensi dari dokter di indonesia atau kementrian kesehatan,karena dokter dan kementrian kesehatan INDONESIA hanya sebgai PENGGUNA vaksin sekaligus KONSUMEN yg rela membayar vaksin demi menjalin hubungan dg WHO, INDONESIA cuma meng IMPOR (walaupun produksi dalam negeri tapi TEKNOLOGI nya tetep saja impor) dan menggunakannya tapi TIDAK dilakukan PENELITIAN efek jangka panjangnya,sedangkan orang-orang barat mereka MELAKUKAN PENELITIAN ,efek jangka panjang imunisasi

    “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka PERIKSAlah dengan TELITI agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
    (Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6)

  18. saya kira yang belum sadar akan pentingnya vaksin didunia ini hanya satu keluarga didepan kamar kost saya,. ternyata banyak sekali yang belum sadar,,.. ya sudahlah… SUKA SUKA… bio farma bandung cuy yg bikin vaksin…cekidooootttt…..

    • bio farma cuma suplai vaksin untuk program2 pemerintah (misal pekan imunisasi nasional), yg dijual di dokter2/rumah sakit kebanyakan produk luar, produk bio farma, kebanyakan dijual diluar ( afrika )

      • wah.. pfizer, merck, bayer juga pernah kena denda karena tindak ‘kriminal’ mereka.. Cek corporate crime, dan bisa kita lihat pabrikan2 farmasi besar ini dapat posisi di atas.
        vaksin hari ini adalah urusan bisnis belaka..

  19. BERTANYALAH SAMA AHLINYA.. DAN JIKA KALIAN MENYERAHKAN SESUATU BUKAN PADA AHLINYA.. MAKA TUNGGU SAAT KEHANCURANNYA.. TANYAKAN PADA YANG NGERTI PENGOBATAN.. DOKTER MUSLIM.. DOKTER ISLAM.. DOKTER SUNNY, WAHABY ATAU SYI’A KALAU PERLU.. APA ITU VAKSIN.. BARU KALIAN FAHAM.. INGAT JANGAN MUDAH TERPROVOKASI SEBAB ITU KELEMAHAN ORANG BODOH, DUNGU BIN BAHLUL

    • Wakakakak betul tuh…

      Walaupun saya gak ngerti soal vaksin atau obat2an (krna bkn ahlinya) tapi saya punya iman…

      Saya hanya mengikut saran pemerintah yang katanya baik untuk anak, karna saya sayang anak maka saya lakukan.. Selebihnya saya berdoa untuk kesehatan dan keselamatan anak saya, karna hanya Tuhanlah yang bisa menentukan sehat atau sakit, mati atau hidup…

      Kalau anak anda pernah sakit karna pernah diberi vaksin jangan salahkan para penemu obat, pemerintah, dokter, penjual obat, dsb… Karna itu sudah kehendak Tuhan, bilamana Tuhan bilang terjadi maka terjadilah…
      Anda lagi minum aja bisa mati walau menurut pemikiran manusia aneh dan gak mungkin, tapi menurut Tuhan gada yg gak mungkin.. Kalo Tuhan ijinin mati hanya karena minum yah mungkin aja hahahaa… (Ini misal loh..)

      Kalo soal hidup jaman dlu bsa beratus2 tahun dan sekarang hanya puluhan tahun itu jg sudah takdir Tuhan, hayoo atuh daripada nebak menebak buktiin aja atau perhatikan sekitar kita mana yg vaksin mana yg tidak vaksin apakah sama2 tidak pernah sakit? Apakah tidak kan sama2 mati nantinya? Apakah ytg tidak divaksin akan hidup beratus2 tahun seperti para nabi dahulu?

      Kalau saya sih memilih vaksin, kenapa?
      Karna menurut saya vaksin itu diadakan oleh karna adanya penyakit2 yg baru bermunculan (dimana penyakit baru ini sudah takdir, dan ada di kitab suci) maka diciptakann lah vaksin untuk mengecilkan resiko agar tdk terkena penyakit ini (ingat, mengecilkan kemungkinan bukannya mejamin tidak akan terkena loh)

      Ayoo jangan cuma berpikir cermat tapi juga memiliki iman dan hikmat… Semua harus seimbang…
      (Jangan hanya menebak, semua harus dicari tahu dengan bertanya dgn para ahli dan pemukaagama, juga berdoa utk dapat jawaban dari Tuhan melalui perantara orang2 sekitar, karna kalau kita memberikan info yg tidak baik semua akan dipertanggung jawabkan dengan Tuhan nanti.

  20. Reblogged this on Indahnya Islam: Menuju Kebahagiaan Sempurna and commented:
    STOP VAKSINISASI! Selamatkan bayi-bayi kita. Saya telah membuktikan bagaimana anak teman saya yang tidak pernah diimusasi tapi hanya ditahnik dengan madu dan kurma, kemudian setelah cukup besar minum habbatussauda setiap hari jadi anak yang luar biasa cerdas, sehat wal afiat.

  21. anakku kejang kejang tanpa panas setelah imunisasi pada usia 5 bulan hingga sekarang usia 11 bulan, keliling dari dokter ke dokter dengan biaya yang sangat mahal, yang saya selalu tanyakan hanya ” apakah sakit anak saya ini akibat dari imunisasi dok?? karna sebelum itu anak saya baik baik saja dan seperti bayi lainnya.” dan sama sekali tidak ada satu pun dokter yang menjawab tanya saya.

    • Anak anda gak kuat vaksin. Mercury dalam vaksin membuat otak anak anda inflamasi (bengkak) yg berakibat kejang. Anda harus mendetox mercury itu. Pakai spirulina/chlorella. Ada yg cair koq, dr Sea Quill. Semoga si kecil segera sembuh.

      • Wow, tampa hasil uji lab n diagnosa lebih lanjut anda sudah tau penyakitnya, hebat sekali.
        Anda datang k DSA ato dokter biasa? Kejang langsung, ato setelah beberapa menit/ jam / hari.. apakah kesalahan penyuntikan? Apakah ada riwayat penyakit trtentu. Tuh banyak sekali indikatornya..

  22. Sakit dan sehat hanya kita bs menjaganya.• Tolong buktikan dengan riset secara ilmiah•••jg mljt liyteratur. Yg terdahulu•••kita perlu bukti skr ini•• Coba anda lakukan riset ••bila truji baru dishare

  23. trimkasih atas tulisannya sobat,anak saya ke dua saya sudah berumur 16 bulan,tumbuh sehat,tanpa di vaksin.Kita memang perlu bahu membahu dalam menghadapi era bisnis.Semua hanya diukur dengan menggunakan uang,bgmn negara mau maju,sehat saja g!

    • wah anda hebat, kalo lahir di rumah sakit pasti habis diceramahi dokter, terutama dokter2 yg dah merangkap sales obat

    • Alhamdulillah, anakku udah hampir 2 thn, kena vaksin cuma hepatitis B saat di RS. Pertumbuhannya sangat menggembirakan saya, sudah lancar berbicara, sudah pandai bernyanyi, mengaji dan daya serapnya bikin saya takjub. InshaAllah ini akibat ikhtiar saya utk menjauhkan anak dari benda2 haram bin najis. Hari ini adiknya telah lahir, problema yang sama datang, setelah goggling sana sini InshaAllah anakkedua ini akan saya bebaskan dari semua vaksin.. mohon sharing cerita2 tentang kesuksesan anak yang terhindar dari vaksin agar l3bih memotivasi yang laen. Wassalam

  24. berlebihan…coba artikel anda disandingkan dengan artikel yang ditulis oleh Dokter Muslim yang memang ahli dibidangnya,
    jangan bawa-bawa agama dulu sebagai dalil dari artikel anda. Masyarakat Indonesia tidak bodoh bung…jika memang tujuan Vaksin seperti yang anda paparkan itu benar dan dapat mematahkan kesungguhan vaksin dalam menambah sistim imun tubuh maka mereka tidak tinggal diam. para ahli dibidangnya juga ada yang muslim dan beriman. pasti dia angkat bicara ke publik kalau itu memang benar…

    • indonesia tidak bodoh????? kenapa rokok masih tidak dilarang? Amerika saja sudah melarang di singapura malah ada UU dan harga rokok bukan gopean biar anak tidak bisa beli, sudah jelas di bungkus ditulis penyakit semua? mana orang orang pinter indonesia yang berani mengatakan larangan buat rokok??? OOT

  25. einstein yg jenius aja ga d vaksin,thomas alfa edison jg ga di vaksin, bill gates jg ga d vaksin, bung karno dan bung hatta dan pa habibie jg ga di vaksin!! dan alhamdulilah anak saya sehat tdk d suntik apapun!!!
    manusia tidak perlu di beri unsur hewan. karena manusia mahluk ciptaan tuhan yang sempurna!!! jgn sekali” memberi zat yg kita tidak tau apa lg racun kepada bayi yg tidak berdaya! selain berbahaya, berat nantinya di akhirat bro
    Salam damai Indonesia 🙂

  26. Saya ingin mempertanyakan tentang ada tidaknya procedure saat imunisasi, karena saya perhatikan saat pekan imunisasi atau di rumah bersalin apakah adakah staff ahlinya jangan – jangan mereka staff baru traning, adakah pemeriksaan terlebih dahulu apakah daya tahan tubuh bayi ini cukup sehat atau tidak untuk di vaksin, apakah bayi ini alergi terhadap zat tertentu, belum lagi procedure penyimpanan vaksinnya itu sendiri, higeniskah wadahnya, sudah tepatkah suhunya penyimpanannya karena kalau tidak sesuai procedure kita tidak tahu kondisi vaksin itu sendiri malah jadi racun atau sumber penyakit baru, hal ini lah yang perlu diperhatikan oleh kita semua. sesuai dengan slogannya dengan di imunisasi atau di vaksin anak menjadi Riang. coba kita buktikan anak yang di imunisasi / divaksin benarkah menjadi Riang atau lesu dan rewel, sebentar-bentar periksa ke dokter.

    adakah temen-temen di sini yang tau adakah undang-undang yang melindungi hak kita untuk menolak bayi kita di imunisasi / di vaksin.

  27. kalo gitu segala yang masuk ke tubuh,, segala macam suntik,, segala macam obat tidak perlu dunk….. Apa-apa kalo sudah dicampur keFANATIKan, Repot akal sehatnya

    • eh bung aduh emang obat kaya gitu ajeh. olahraga juga obat pencegah, banyak vitamin yang alami. daun jambu, buat sariawan dll tau sendiri lah…

  28. Ya itung2 pengurangan jumlah orang bego … Yg percaya aja sama segala yang ada di internet, termasuk tulisan ini …

      • pembanding g seimbang karena semua dokter bilang rokok merugikan kesehatan.. tapi tidak begitu adanya dgn vaksin. Lagian MUI jg belum brani ngeluarin fatwa kharam buat rokok. Mungkin krna nilai ekonomi yg tinggi n mungkin jg karena para kyai banyak yg merokok.

  29. Saudara saudaraku semua, untuk menambah pemahaman kita, seminar kesehatan nasional tentang Program Kesehatan Generasi sesuai Methode Rasul akan di selenggarakan pada tanggal 20 Juli 2013, pukul 8.00 sd 12.00 di STIE AHMAD DAHLAN, CIPUTAT, Tangerang Selatan.

    Dalam seminar ini akan di sampaikan dan di kupas habis tata cara imunisasi alami Methode Rasul, hingga tata cara dengan herbal penanggulangan bayi dan anak ketika sakit.

    Thema ” Konsep Kedokteran Islam Masa Depan” dengan pembicara. Prof Dr.KH. Mustafa Ali Yakub (guru besar Ilmu AL Quran dan Hadits, Imam Besar Masjid Istiqlal), Hj. Ummu Salamah SH Hajjam ( Penulis buku best seller “Vaksinasi Dampak Konspirasi dan solusi sehat ala Rasulullah, Direktur pondok sehat An Nabawiyah), dr. Agus Rahmadi ( Direktur Klinik Sehat).

    Fasilitas, Makalah, sertifikat. Infak Rp 50.000
    Pendaftaran dari sekarang : Bp. Amri HP 08561780075, 082111996208

  30. anakq sudah terlanjur imunisasi bcg,,, telat info,,trnyata baru tau metode tahnik dari salah satu komentar diatas,,,,

    mencegah lebih baik dr mengobati,,, Rosulullah mengajarkan cara tahnik tentu bukan cara sembarangan…karena itu pasti ilmu dari Allah SWT…

    ya Allah SWT lindungilah kami & anak2 kami dari marabahaya dunia akhirat..

    yg percaya cara vaksin silahkan menggunakan vaksin
    yg percaya metode dari Rosulullah silahkan pakai tahnik

    pilihan ada di diri masing2 orang tua dari anak itu sendiri

  31. Yang ngga mau vaksin ya jgn vaksin anaknya. Yg mau ya biarin aja. Anak sy sy vaksin lengkap dan skr alhamdulillah sehat semua. Sekarang semua jd orang yg berguna bagi nusa bangsa. Sy yakin penulis pun dulu di vaksin sama ortunya.

  32. @anoymous kok anda keliatan sangat antusias membela vaksin jgn2 anda salah satu org yg sales vaksin..hahaha.. Bercanda..

    Terus terang saya jd bingung dgn vaksin ini perlu apa tidak. Sebab anak saya di vaksin lengkap dan mrk jg sering sakit.. Campak,cacar,flu,batuk..malah langganan tiap bulan klo flu nya.

    Anak kakak saya tidak perna di vaksin,dan anak nya juga sering sakit..
    Jd pada inti nya,divaksin ato tidak, tidak pengaruh pd tubuh. Anak sakit ato tidak tergantung daya tahan tubuh mrk masing2 hny saja anak yg divaksin rawan terkena efeksamping vaksin itu..

  33. Saya sebagai seorang muslim mw share jg ttg kebenaran metode tahnik…sy 5 bersaudara dan sy anak ke 4 dr keluarga saya dan kami semua sudah berkeluarga…anak sy skrg dah berumur 11 bln…anak kk saya berumur 10bln n anak adik saya berumur 4 bln…dan anak kami semua tdk ada yg di vaksinasi tp hanya menggunakan metode Baginda Rasulullah tribun nabawi N salah satunya metode tahnik n الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ semuanya sehat walafiat n malah anak2 kami lincah n pintar walaupun masih bayi…dan sy jg mempunyai saudara yg dia pun anaknya tdk di vaksinasi tp memakai metode tahnik dan sampai saat ini sehat2 semua الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .saya hanya mau memberitahu…qta sebagai muslim sudah diberikan suri tauladan terbaik dalam hidup yaitu Baginda Rasulullah SAW…Baginda Rasulullah SAW itu mendapat ilmu lgsg dr yang Maha Memiliki Ilmu lg Maha Mengetahui yaitu اللّهُ SWT…jadi kenapa mesti bingung2 sebagai seorang muslim memilih mana yg terbaik bwt qta…sudah pasti Sunah Rasul / ajaran Rasulullah itu yg terbaik bwt qta…program vaksinasi itu adalah bisnis farmasi jutaan dollar dimana mereka hanya memikirkan keuntungan dan kepentingan mereka sendiri…mereka tdk perduli ttg kesehatan qta semua….jadi kembali lg kepada anda semua…terserah anda pilih yg mana…

  34. orang pasti indonesia lebih percaya teori kospirasi kayak gini, teori konspirasi klu udah dibumbui di dalamnya dengan namanya agama, amrik, atau yahudi pasti laku keras di indonesia kerena orang sini setimennya amat tinggi dengan hal yang berbau yahudi atau amrik sehingga mengalahkan logika ilmiah mereka, klu emang vaksin berbahaya buktikan secara ilmiah dan terbitkan di jurnal jurnal ilmiah dan tulisan juga harus merujuk pada penelitian2 ilmiah jangan mempercayai teori dr buku stensilan kayak gini atau dr vcd yg dijual dipinggir jalan…oh….teori konspirasi terori utak atik gatuk, lucu juga ntar ada teori konspirasi bahwa bumi itu datar krn klu bumi itu bulat itu hanya karangan amrik atau yahudi dan pasti banyak orang indonesia percaya …..termasuk anda penyuka teori konspirasi..hayo ngaku…

  35. bingung mau komen apa, artikel seperti ini dapat membuat keributan di antara kita. dari pada banyak bicara mendingan lakukan penelitian sendiri terhadap seseorang yang di beri vaksin dan tidak dari segi kesehatannya. dan coba cari tau dulu sebelum kita berkomentar banyaknya orang yg sehat setelah vaksinasi biar adil dan dapat pengetahuan yang jelas

  36. Sy ingat wktu sd klas 1 sy di suntik cacar ujung2nya 1 mggu dri itu sy kena cacar.skarg sy udah punya bayi mau sy suntik vaksin setelah umur 3 bln krna sy gk tega liat anakku dmam.tp smpai 3 bln anakku gk prnah sakit atau menangis malah ceria sehat dan gemuk besar walau pun umur 3 bulan malah mengalahkan yg umur 6 bln padahal anak temanku aktip di suntik vaksin tp apa anaknya malah sering sakit demam.apalagi dgr komen kayak di atas sy dan istri dah sepakat gk mau nyuntik paksin anak kami

  37. Yang namanya Teori konspirasi itu gak 100% benar… Teliti dulu apakah benar vaksin itu berbahaya… jangan terlalu percaya dengan teori konspirasi

  38. Hanya kepada Allah kami berlindung dan meminta pertolongan… koment di tahun baru 2014 cuy… hehehehe….

    Jika Menkesnya masih bunda Fadillah Supari (semoga Allah melindunginya selalu) obat2an kimia berbahaya sudah mul rontok satu2 dari negara yang berpaham “penjajahan di muka bumi harus dihapuskan….” ini…

    musuh kita ini syetan yang nyata (manusia/jin jahat) yang bersembunyi atas nama berbagai lintas iman dan bangsa… bukan salah Amerika dan bukan salah Yahudi…. manusia jahat ini sebenarnya adalah sang abdi iblis yang terlaknaknat… mereka punya program melenyapkan manusia yang mereka anggap tidak berguna agar mereka bisa membuat sebuah tatanan dunia baru versi iblis/anti kristus… dengan segala tipudaya… akal liciknya dan pemutar balikan kebenaran….

    mereka mengadu domba… suka perang…. menjajah halus dan kasar….

    kembali ke pokok permasalahan…

    inti vaksinasi adalah bahan kimia (obat non natural) tentu ada efek sampingnya (pasti ada kadar bahayanya) hayo siapa yang mau berani bilang ini vaksin 100% aman… dan siapa 100% bahaya….

    klo ditlisik pembuatan vaksinasinya maka dari bahan2nya tentu sangat mengerikan… dan terbukti Menkes Nafisah Emboi tidak mau dihalalkan… barang haram… dilapangan (survei) dari 100 kk yang tidak bervaksin dan 100 kk yang bervaksin (secara random) di daerah magelang kota pada awal 2007 – 2012 (penelitian 5 tahun) ditengarahi terjadinya kerapuhan dan ketergantungan obat pada anak2 dan akan semakin menjadi di umur tua pada 87 kk pemakai vaksin….

    diluar itu.. penggunaan vaksin ini juga tidak jauh juga dari praktek bisnis (salah satu sumber uang dokter) dan campur aduk dengan pemulung obat kadaluarsa yang merekondisi obat (dimanupulasi)… maka vaksin ini perlu ditinjau kembali…

    ada cengkraman hebat tentang dunia kesehatan negara ini dengan para syetan dokter dengan politik syetan global…

    percaya begitu saja dengan posting ini juga tidak benar…. saya sarankan ikut terjun dn survei lapangan… jangan banyak baca tulisan saja… percaya dengan pemerintah ini itu baik tapi klo sampai diracuni mosok mau2 saja… pemerintah itu banyak orang… tidak selamanya dipandang buruk tapi… waspada itu lebih baik…

    (^_^)…. Salam sehat… yang halal itu aman dan barokah…. kesehatan untuk semua umat manusia bukan hanya umat islam

  39. Ping-balik: Anak Anak Hary Tanoe

  40. Saya brserah diri sama allah,dari istri sy hamil sampai anak sy umur brjalan 7 bln gk prnah aku kasih jimat dan aku suntikan vaksinasi,hasilnya memuaskan anak ku gk prnah sakit atau pun rewel,bahkan aku dan istriku pun heran,bayi umur 6 bln udah tumbuh gigi atas bwh,daya tangkap otaknya cerdas,yg pnting utamakan kebersihan,bayi dr 0-6 bln berikan asi saja dan makanan ibunya trjamin mengkonsumsi makanan dn sayuran yg brgizi,trus minum ramuan tradisonal seperti jahe kencur dan kunyit,buktikan kalau gk percaya dgn bayi yg di imunisasi suntik vaksin.ini sy laku kan karna ponakan sy umur 2 tahun sakit,trus sy bawa kepuskes,suster bilang obat nya habis,trus nyuruh kedokter lainya jawabnya juga sama kalau obat nya habis malah menyuruh membeli handsaplas penurun panas ke indomaret.lucukan org sakit bukannya langsung ditangani atau obati tapi di suruh jalan2.kesana kemari.mana katanya kekebalan tubuhnya yg di imunisasi.kok masih sakit juga.logikanya sama2 manusia sama2 punya otak,mreka bisa menemukan obat kenapa sy tdk..? Toh smua obat2an brasal dari tumbuh2an,lebih hebat lagi kalau ramuan tradisonal dibuat langsung di minum tanpa kimia dan bahan pengawet.makanya org indonesia tidak ada penemuan bisanya cuma potocopy,gak percaya dgn diri sendiri,hidup harus ada prinsip gunakan akal dan pikiran secerdas mungkin,dibutuhkan keberanian.

    Ingat bukan janji tapi bukti

    Org bodoh bukannya dibodoh2in tp di ajarkan supaya pintar dan selamat belajar semoga sukses salamun alaikum itu lah kata2 yg tepat dalam alquran

    • Ass.wr.wb..
      Sdhlah jgn gontok2an cuma krn vaksin, ksihan kita smua di trtawakan syetan. Yg ingin anknya di vaksin monggo jika mmg di anggap mnfaat, dan jika ingin mnggunakan syareat dr Rasulullah brupa tahnik dan madu jg silahkan krn tu lbih bgus. Stiap printah Rosul psti mnfaat untk umatnya. Tinggal pilih saja dan yakini manfaat serta mudharatnya, simple kan..

  41. Docter rs amira di way jepara lamtim ditonjokin keluarga pasien,dikarenakan operasi ringan,selesai operasi pasien langsung mati,sementara rumah sakit trus di segel sama polisi masalahnya ini kasus kurang lebih ke 9 pasien

    Kullu nafsin zaa’ikotul maut

    Laba-laba (Al-`Ankabūt):57 – Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

  42. ini org kok provokator ya… kl g setuju ya sdh jalani hidupmu dgn caramu,jgn provokasi org lain tanpa bukti. Zaman nabi dan skr itu jeeeelaaaas beda banget,virus n bakteri kn jg berevolusi krn mrk juga makhluk hidup. To all the people in the world,please OPEN UP YOUR MIND. Thank u

  43. Semoga rahmat Allah tercurah bagi anda yg telah mencerahkan dan tercerahkan oleh tulisan diatas…. bagi yg belum mengerti, silahkan pelajari mengenai manfaat dan bahaya penerapan BIOTEKNOLOGI…

Tinggalkan Balasan ke Agza alvaro gavriel Batalkan balasan